Buat kalian yang suka mancing di daerah muara dan pinggiran laut, berikut ini ada tips mancing ikan Laosan. Ikan Laosan banyak ditemukan di daerah pesisir dengan kondisi Pantai tidak begitu berombak.
Tips Mancing Ikan Laosan
Ikan Laosan (Eleutheronema tetradactylum), kadang disebut Ikan Kuru merupakan ikan penguhuni pesisir benua Asia mulai dari Teluk Persia, hingga Jepang dan Australia. Buat kalian yang suka mancing pinggiran akan akrab dengan ikan ini karena sering terlihat bermian di sekitar karang atau batu di pinggir pantai.

Untuk tempat mancing sendiri biasanya para pemancing/angler selalu menuju ke bagian batu-batu besar yang letaknya berdekatan dengan patung macan. Jenis ikan yang sering di dapatkan di tempat ini berupa ikan kerapu, laosan, tigawaja, kiper, kakap putih, dan lain – lain.

Penampakan tempat/spot mancing di dekat patung macan
Nah, kebetulan pada kesempatan ini saya menggunakan teknik mancing rucahan dengan umpan udang mati kupas, karena kenapa ? diperkirakan masih musim tigawaja, dan saya pun nagih dengan tarikan ikan tigawaja. Sebernya sih bukan cuma lagi musim ikan tigawaja doang, tapi bareng juga dengan musim ikan laosan. Ngomong – ngomong soal ikan laosan / threadfin fish, saya kira awalnya ikan ini sama dengan yang disebut ikan payus, tapi setelah saya perhatikan dan cari di situs Fish Identification, ternyata mereka itu lumayan memiliki perbedaan haha.

Perbedaan antara ikan laosan dan ikan payus
Saya menggunakan rangkaian pancing kumis dengan 1 kail dan berat timah yang hanya beberapa gram, tidak lebih dari 200 gram (kira – kira). Serta senar PE disambung dengan leader yang selalu menjadi pilihan, krn jujur aja lebih senang pakai senar PE yang tipis – tipis kemudian disambung dengan leader ketimbang pakai senar nilon atau mono.

Jenis rangkaian yang saya gunakan
Saya menggunakan rangkaian pancing kumis dengan 1 kail dan berat timah yang hanya beberapa gram, tidak lebih dari 200 gram (kira – kira). Serta senar PE disambung dengan leader yang selalu menjadi pilihan, krn jujur aja lebih senang pakai senar PE yang tipis – tipis kemudian disambung dengan leader ketimbang pakai senar full nilon atau mono. Lamanya mancing dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 11.00 siang karena tidak kuat panas lebih dari jam 11 siang haha, tidak hanya ikan laosan yang saya dapatkan, namun ada juga ikan tigawaja ukuran 2 – 3 jarian, dan ikan kaca piring, ikan layur, dan anakan ikan talang – talang (queen fish).

Hasil ikan tangkapan
Oke, sekian cerita mancing di part 2 ini, nantikan part selanjutnya! salam strike!