Ada banyak jenis Ikan Kerapu yang tersebar di perairan Indonesia. Ikan yang lebih di kenal dengan nama Grouper menjadi salah satu ikan target pemancing karena rasanya yang lezat.
Jenis-Jenis Ikan Kerapu
Ikan Kerapu adalah jenis ikan air laut yang paling banyak tersebar di berbagai belahan dunia. Tidak heran jika Ikan ini memiliki banyak jenis dan memiliki banyak nama. Paling tidak ikan ini dikenal dengan nama
Nama-nama ikan laut dalam bahasa Bugis Makassar itu unik. Bahkan ukuran ikan itu menentukan namanya. Sebut saja Ikan Baramundi atau kakap putih. Pada saat kecil, disebut Salamata dalam bahasa makassar ketika dewasa namanya diganti jadi Kanja’.
Apalagi kalau sudah ketemu kapten dari Kuri, Namanya Baharauddin atau akrab di sapa Bahe. Semua ikan punya nama. Bahkan jenis ikan yang belum tercatat di buku-buku, namanya sudah ditemukan oleh Kapten Bahe
Nama Ikan dalam Bahasa Bugis dan Makassar
Jadi saya mengumpulkan jenis-jenis ikan yang sudah dipancing lalu mencatat namanya. Sebagian mungkin lengkap dengan foto, namun sebagiannya tidak.
Ikan Huruf A
Ana’-ana’kang
Anculung
Angke
Asa (ᨕᨔ) – Baracuda
Au-au
Angke
B
Babala Genrang
Baga’
Baga’-Baga’ (ᨅᨁ–ᨅᨁ)
Baga’-Baga sekilas terlihat seperti ikan kembung dengan ekor berwarna kuning. Tapi ikan masuk kategori ikan Treavlli dengan genis Carangoides.
Bakulang
Bala genrang
Balana’
Bale baba
Bale Bete
Bale Cellaq
Bale Congki
Bale Djawa
Bale Tanjong
Bale Tokkeq
Bambangeng
Bangkulisi’
Bannyara’ (ᨅᨎᨑ) – Kembung Banjar
Bannyara, terkadang juga disebut ruma’-ruma jika ukurannya sudah besar. Ikan ini adalah schooling fish yang banyak ditemukan di laut dangkal dengan kedalaman 10 sampai 30 meter,
Baroci
Baronang
Bau Pute
Baulang
Balanak
Beseng-Beseng
Bete-Bete
Bete-Bete Lu’mu
Biasawa
Bocci
Bott-botto
Bonga’
Buca
Bui-Bui
Bulalia
Bulu Jawa
Bunga Baru
Buru –Buru
Butte’
C
Cakalang
Cakalang Bari’
Caria
Caruda’
Cepa
Cera’ Mata
Ciko’ciko (ᨌᨗᨀᨚ- ᨌᨗᨀᨚ ) – Jenggot
Ciko-ciko adalah ikan laut dangkal. Ikan ini lebih banyak ditemukan dengan ukuran kecil dengan nama Jenggot. Pasalnhya ikan ini punya Jenggot atau kumis di ujung mulutnya.
Ciro
Co’mo’-co’mo’
Congri
Cuccoppeng
Curiccang
D
Dandang
Dapa’
Dolo’-Dolo’
G
Gamasi
Gangrang Eja
Garonggong (ᨁᨑᨚᨁᨚ) – Big Eye trevally
Garonggong adalah ikan Trevally dengan karakteristik warna hitam dan mata besar, Ikan ini aktif di malam hari jadi ikan target Jigging Fishing.
Kebiasaan Garonggong yang bergerombol, Schooling Fish membuat ikan ini menjai primadona mancing malam.
Gulama
Gurondong
I
Ila’
J
Janna ate’
Juku eja’
K
Kaca-kaca
Kadapanggeng
Kalang Pute
Kalausuq
Kampuleng
Kandea
Kaneke
Kanja’
Katamba
Katamba Cilala’
Katamba Usu (ᨀᨈᨅᨕᨘᨔᨘ) – Katamba
Katamba usu adalah jenis ikan kakap karang di laut dalam yang bisa tumbuh sampai 8 kg. Ikan ini punya daging yang manis khas Ikan Kakap atau ikan bersisik.
Ikan ini banyak ditemukan dilaut berkarang dengan kedalaman 10 sampai 75 meter.
Katombo
Kemme’-Kemme’
Kerung-Kerung
Koli’-Koli’
Konynya
Kuaru
Kurotng
L
Laccukang
Lai-Lai
Lagerung
Lambaru
Lamuru
Laritonra’
Layarang
Layuru’
Leppo
Loang-Loang Mata
Loli’Loli’
Longoreng
Lumba-Lumba
Lure
M
Malasuji
Mangali’,
Mangngiwang
Manori
Manriwasaq
Masidung
Mosso’
O
Ocoq-ocoq
Onga-onga
Oppang-oppang
Ote’-ote’
P
Pajja-pajj
Pangalasan
Papakuluq
Passe-passe
Pattung
Pinjalo
Piso-piso
Rambo-rambo
Rappo-rappo (ᨑᨄᨚ – ᨑᨄᨚ) – Selar Kuning
Rappo-rappo adalah ikan laut bersisik yang banyak dijadikan iakn komsumsi rumahan. Nama aslinya adalah selar kuning.
Bawal hitam atau ikan dorang adalah ikan yang memiliki bentuk lebar dan gepeng. Bagian atas tubuh cenderung gelap seperti sawo matang.
Ikan Dorang
Bentuk ikan dorang antara lain ; Sirip ekor cagak duа dеngаn lekukan уаng dalam, pangkal sirip ekor bulаt kecil. Gurat sisi dibangunkan оlеh sisik-sisik уаng lеbіh besar dаrі pada sisik-sisik уаng lаіnnуа dаrі tubuh.
Anatomi Ikan Dorang Atаu Bawal Hitam
1. Linea Lateralis
Linealateralis аdаlаh garis уаng dibentuk оlеh pori-pori, sehingga LL іnі terdapat bаіk pada ikan уаng bersisik mаuрun ikan уаng tіdаk bersisik. Pada ikan уаng tіdаk bersisik LL terbentuk оlеh pori-pori уаng terdapat pada kulitnya, ѕеdаngkаn pada ikan уаng bersisik LL terbentuk оlеh sisik уаng berpori.
Pada umumnya ikan mempunyai ѕаtu buah garis LL, nаmun dеmіkіаn adapula ikan yan mempunyai bеbеrара buah LL. LL іnі berfungsi LL untuk mendeteksi keadaan linkungan, tеrutаmа kualitas air dаn јugа berperan dаlаm proses osmoregulasi (Ghazali, 2011).
Linea lateralis merupakan salah ѕаtu bagian tubuh ikan уаng dapat dilihat secara lаngѕung ѕеbаgаі garis уаng gelap dі ѕераnјаng kеduа sisi tubuh ikan mulаі dаrі posterior operculum ѕаmраі pangkal ekor (peduncle).
Pada linea lateralis terdapat lubang-lubang уаng berfungsi untuk menghubungkan kondisi luаr tubuh dеngаn sistem canal уаng menampung sel-sel sensori dаn pembuluh syaraf.
Linea lateralis ѕаngаt penting keberadaannya ѕеbаgаі organ sensori ikan уаng dapat mendeteksi реrubаhаn gelombang air dаn listrik. Sеlаіn itu, linea lateralis јugа јugа berfungsi ѕеbаgаі echo-location уаng mеmbаntu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitamya (Dwi, 2011).
2. Linea transversalis
Penghitungan linear transversalis dimulai dаrі ujung anterior dorsal dаn berakhir dі linear lateralis dаn ditambah dеngаn perhitungannya yakni dаrі linear lateralis tersebut dijumlah sisik ikan dаn berakhir dі anterior sirip anal.
3. Sistem pencernaan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dаrі rongga mulut (cavum oris). Dі dаlаm rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil уаng berbentuk kerucut pada geraham bawah dаn lidah pada dasar mulut уаng tіdаk dapat digerakan serta bаnуаk menghasilkan lendir, tetapi tіdаk menghasilkan ludah (enzim). Dаrі rongga mulut makanan masuk kе esophagus mеlаluі faring уаng terdapat dі daerah ѕеkіtаr insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat dі belakang insang, dаn bila tіdаk dilalui makanan lumennya menyempit. Dаrі kerongkongan makanan dі dorong masuk kе lambung, lambung pada umum-nya membesar, tіdаk јеlаѕ batasnya dеngаn usus.
Pada bеbеrара jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dаrі lambung, makanan masuk kе usus уаng berupa pipa panjang berkelok-kelok dаn ѕаmа besarnya. Usus bermuara pada anus (Ensiklofauna, 2011).
Mеnurut Zaldi (2010), saluran pencernaan mulаі dаrі muka kе belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dаrі mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dаn anus.
4. Urogenitalia
Sistem іnі аkаn nampak dеngаn саrа mengangkat bagian-bagian pada sistem digestoria. Bagian-bagian уаng nampak аdаlаh berupa organ genital ѕереrtі gonat, sinus urogenitalis dаn porus urogenitalis (Lina, 2009).
System urogenitalia. Bagian ventral terdapat anus, dаn lubang urogenital. Cyprinus carpio betina mеmіlіkі ѕаtu lubang urogenital, nаmun jantung lubangnya terpisah аntаrа lubang geniotal dеngаn lubang urinnya. Terdapat siripnya bersinar/mengkilap dеngаn dilapisi membrane уаng licin, sirip berfungsi mеnјаgа kesetabilan ikan dаn mengatur pergerakannya (Lytle, 2005).
Kakap Gaga atau Ikan Marpisang adalah salah satu satu primadona pemancing laut pinggiran. Ikan ini banyak ditemukan di perairan berkarang dengan kedalam kurang dari 10 meter pada laut yang tidak jauh di bibir pantai.
Kakap Gaga
Ikan Kakap Gag ini aktif pada malam hari. Spesies ikan suka dengan udang baik itu masih hidup maupun sudah mati. Ukurannya bisa mencapai 10 kg lebih dengan tekstur daging keras has ikan kakap.
Ini adalah ikan Marpisang yang dipancing di Belakang CPI, Pantai Losari Makassar.
Ikan Tuna atau biasa dikenal sebagai cakalang merupakan ikan Pelagis yang menjadi target utama para pemanicng. Jenis Ikan ini terdiri dari dua genus utama yakni Thunnus dan Auxis.
Ikan Kuwe atau Ikan Trevally Fish adalah ikan pelagis yang memiliki karakteristik predator. Ikan merupakan ikan target pemancing baik pemancing laut dalam maupun pinggiran.
Trevally Fish
Trevally Fish atau ikan travel adalah ikan dari genus Caranx. Ikan merupakan ikan pelagis yang bisa tumbuh hingga 80 kg. Ikan jenis tersebur luas di seluruh dunia.
Jenis-Jenis ikan Muara dan Mangrove. Buat kalian para caster mania, tentu saja tidak asing lagi dengan jenis ikan yang menghuni muara dan ekosistem bakau.
Suasana air yang kadang asin kadang tawar membuat ikan-ikan tersebut sebagai ikan air Payau. Apa saja jenis ikan tersebut/ berikut ini ulasannya.
Jenis Ikan Muara
Mangrove Jack
Baramundi
Kerung-Kerung
Ikan Kiper
Ikan Belanak
Kerapu Tutul
1. Barramundi
Barramundi atau Lates calcalifer merupakan ikan dari keluarga kakap atau kakap Putih. Ikan ini memiliki banyak nama seperti :
Ceplek (Jawa)
Kanja (Makassar)
Salamata (Makassar)
Baramundi masuk dalam katageori ikan Predator muara yang punya karakteristik garang. Tidak heran jika para pemancing muara tipikal casting menjadi Kakap Putih ini sebagai Ikan Target.
Ukurannya juga bervariasi dengan ukuran maksimla hingga 9 Kg. Beberapa daerah menyebutnya ikan Sadel karena ukurannya seperti Sadel Motor.
2. Mangrove Jack
Mangrove Jack atau MJ adalah ikan taregt yang sufatnya ganas. Ukurannya kecil sebagaimana kakap pada umumnya, namun tarikannya sangatlah kuat.
populer di DIY Jateng dengan sebutan Mangar. Atau bahasa lainnya kakap payau/kakap bakau/Mangrove Red Snapper / mangrove jack atau Jambian. salah satu predator dari keluarga snapper/kakap yang cukup menjadi buruan angler di wilayah muara dan payau.
Ikan ini biasa terkena mata kail para pemancing yang menggunakan teknik mancing ngoncer atau dasaran dengan umpan hidup. bahkan memungkinkan juga untuk di-casting.
Mangar ini sering tertangkap pancing dengan ukuran 3ons hingga 3kg, jarang ukuran 4kg keatas yang tertangkap oleh para
pemancing kecuali di daerah mangrove-mangrove hutan lindung yang memang menjadi wilayah konservasinya.
Tapi pernah kita mendapati mangrove jack sekitar ukuran 4kg lebih, tapi sampai saat ini belum terulang kembali di wilayah mangrove pesisir selatan ini.
Ikan ini termasuk jenis predator yang cukup agresif apalagi di malam hari.
3. Kerapu Muara (Epinephelus Coioides)
Kerapu yang ada di muara atau perairan payau dan mangrove umumnya disebut kerapu balong, sejenis kerapu yang memang biasa berdiam di wilayah muara.
Ikan yang satu ini cukup agresif dalam mencari makan, karena termasuk predator juga di air asin dan payau juga.
Biasanya sore atau pagi cukup agresif untuk berkeliling sekitaran tempat persembunyiaannya untuk mencari makan. Dan untuk ukuran yang besar diatas 1kg lebih banyak terdapat di pesisiran pantai yang tersambung dengan muara.
4. Kakap Batu (Macolor Niger)
Bahasa internasionalnya, Rock-Snapper. Ikan ini juga terkadang ke wilayah muara untuk mencari makan, buruannya sejenis crsutacea dan ikan ikan kecil. Salah satu ikan perenang cepat di wilayah terumbu yang sering ditemukan di wilayah perairan payau.
Kalau yang ukuran kecil hamper mirip dengan bibit gurami. Ikan ini berwarna hitam hingga kadang disebut dengan ikan kakap hitam.
5. Ikan Tanda-tanda (Lutjanus Mahogoni)
Ikan ini juga keluarga kakap/snapper dengan ciri khas bulatan/tanda hitam di ekornya. Ikan ini umumnya dipancing dengan kail seukuran telapak tangan orang dewasa, belum kita temui seukuran satu kilogram atau lebih.
Ikan ini menjadi triger/pemicu adanya predator di tempat itu/perairan payau. Karena jika ketika memancing di muara kita mendapat ikan ini, berarti disitu ada predator yang biasanya barramundi yang cukup lumayan besar. Memang Baramundi tidak memakan jenis kakap ini, namun hanya berebut wilayah dan makanan.
6. kerang-kerong (Terapon Jarbua)
Ini salah satu jenis ikan dari keluarga Terapon , dengan cirikhas sisik bergaris-garis hitam dari punggung hingga perut, melintang dari kepal ke ekornya.
Ikan ini juga sering terdapat di muara dan perairan payau, dengan besar tidak lebih dari 1kg. ikan ini walaupun agresif namun ukurannya kecil-kecil rata-rata 4-7ons.
Untuk di wilayah luar muara seperti perairan pantai ikan ini mampu berkembang lebih besar dibanding yang berada di kawasan perairan payau. Oleh banyak warga sekitaran muara dan pantai, ikan ini juga sering disebut terongan.
7. Kiper (Scatophagus Argus)
Ini adalah ikan yang cukup menyenangkan dipancing, karena diwilayah selatan jawa, khususnya DIY Jateng banyak angler yang terfokus mancing ikan jenis ini. Selain lezat dijadikan olahan makan ikan ini juga bagus untuk dipelihara di aquarium.
Ikan kiper ini rata-rata juga kecil yang sering ditangkap para pemancing. Sering ditemui juga dikawasan mangrove dan perairan payau. Terkadang ikan ini menyukai arus dangkal yang cukup deras. seperti wilayah muara yang berbatu ketika air laut surut. Banyak yang memancing ikan ini bahkan anak kecil sering mencari jenis ikan ini beramai ramai dengan jalan ataupun pancing.
8. Blanak/belanak (Moolgarda Seheli)
Nah, ini ikan sejuta angler. Maksudnya banyak sekali pemancing yang mengidolakan ikan ini sebagai buruan utama. Karena cukup lezat untuk diolah sebagai makanan, atau bahkan dijual sebagai tambahan penghasilan.
Ikan ini juga sekarang menjadi komoditas yang cukup stabil harganya. Bahkan dibeberapa modern mart/supermarket juga sudah banyak didisplay di penjualannya.
Ikan belanak biasa dipancing dengan umpan buatan, seperti terigu, gula, mentega, garam, dibuat adonan kemudian dikukus.
Ikan belanak atau blanak ini jika masih berukuran kecil bisa juga menjadi tanda bahwa ditempat tersebut ada predator yang siap menyambar mereka kapan pun.
9. Buso/Bosso (Glossogoblus Gluris)
Ikan boso atau atau bloso ini kadang disebut ikan pemalas atau ikan bodoh, bisa didapatkan ketika air cukup tenang. Ikan ini disebut pemalas karena memang jarang berpindah tempat seperti ikan-ikan yang lainnya.
Ikan ini masih berkerabat dengan ikan betutu air tawar, dilihat dari ciri fisiknya pun juga mirip.
Jarang pemancing mendapat ikan ini, karena memang ikan ini biasa sebunyi di balik-balik lumpur atau rerumputan sekitar perairan payau.
Ikan ini sebenarnya sering ke permukaan ketika air sedikit jernih atau ketika air muara surut bersama surutnya air laut di pantai.
10. Keting/Kating (Mystus Singaringan)
Kadang disebut kating/lundu , ikan yang bersenjata tajam sejenis patil di atas kepalanya dan disirip depan samping kanan kiri kepala.
Di Muara ikan ini sering kita dapatnya dengan ukuran 2 jari orang dewasa, tapi ketika sudah musimnya dan air keruh ditambah arus air deras banyak ukuran 1kg lebih yang bias didapatkan.
Selain di pesisir pantai dan laut dangkal, ikan ini juga sering terdapat diwilayah perairan payau.
Tapi hati-hati dengan patilnya, cukup menyakitkan jiga terkena.
11. Baby GT (Caranx Ignobilis)
Atau baby Giant-Trevally, sering biasanya di pancing dengan umpan udang dengan kail kecil. Jika pada musim bertelurnya GT dewasa, maka anak-anak ikan ini akan bermigrasi ke muara untuk mencari makan dan berlindung dari predator laut.
Ukuran paling besar yang pernah kita dapatkan untuk ikan ini adalah 5ons, itu cukup besar untuk ukuran baby GT.
Ketika beranjak dewasa, ikan ini akan segera kembali ke laut lepas dimulai dari muara dan akhirnya tersebar ke seluruh lautan dangkal dan juga kadang menghuni karang dengan schooling atau bergerombol untuk mencari makan dan berlindung dari predator yang lebih besar.
12. Bandeng (Chanos chanos)
Kadang pun ada bandeng juga yang bisa didapat, karena ada nener atau bibit bandeng dapat terbawa oleh arus/aliran tambak yang ada disekitaran muara/mangrove.
Bibit yang biasanya tidak rata mendapat makan akan tetap kecil dan ketika ada aliran air dari tambak bahkan mungkin kebocoran akan terbawa bersama air dari tambak tersebut menjadi bandeng liar di muara dan perairan payau lainnya.
13. Kepiting Mangrove (Scylla Paramamosain)
Walaupun bukan jenis ikan, tapi kepiting ini akan kita sebutkan juga, karena memang banyak terdapat diwilayah perairan payau ataupun mangrove, dan sering terkena kail para pemancing, bahkan.
Ini salah satu jenis kepiting yang untuk ukuran dewasa cukup besar, dan cukup enak juga menurut para pecinta hidangan kepiting. Selain sering terkena pancing, binatang ini juga sering didapatkan dengan cara dijebak dengan sebuah kandang kecil yang diberi umpan.
Kepiting ini bisa tumbuh hingga sebesar 1-2kg per ekornya. Biasa warga sekitaran muara menyebutnya kepiting hijau, karena memang warnanya cokelat kehijau-hijauan.