Selamat Datang di Website Mancing Nomor 1 di Indonesia Timur.

Mancing Matamu

Jasa Sewa Starlink Gen 3 Makassar dan Pare

Blog

  • Jurnal Mancing – Beburu Tuna Sirip Kuning di Trip Mancing Spot Taka Bakkang Perairan Selat Makassar Mei 2024

    Jurnal Mancing – Beburu Tuna Sirip Kuning di Trip Mancing Spot Taka Bakkang Perairan Selat Makassar Mei 2024

    Berikut ini laporan hasil dari trip mancing Spot Taka Bakkang Mei 2024. Trip ini dilaksanakan atas koordinasi yang luar biasa dari CEO Toko Pancing Hajji Lolo Makassar dan Pemilik Kapal Hiburan Laut 3.

    Trip Mancing Taka Bakkang

    A. Log Perjalanan

    Trip dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 Mei 2024. Log kegiatan sebagai berikut :

    1. 10 Mei 2024 – 23.00 : Angkat Jangkar Paotere Makassar
    2. 11 Mei 2024 – 07.00 : Jangkar Terpasang Spot Taka Bakkang
    3. 08.00 : Strike Pertama Red Bass ukuran Up To 10 Kg (Lutjanus argentimaculatus). Teknik Dasaran Ikan Layang
    4. 09.00 : Strike Pertama Tuna Dog Tooth up to 8 kg. Teknik Dasaran umpan Ikan Layang
    5. 14.00 : Pukul Awal Frenzy
    6. 16.00 : Line Out Pertama dan Belum ada Ikan Target yang Landed
    7. 17.00 : YFT Pertama Landed Up To 12 Kg.
    8. 18.00, 11 Mei 2024 – 02, 12 Mei 2024 : Frenzy Time, ikan Landed (15 Ekor Tuna Gigi Anjing, banyak TUNA YFT yang tidak bisa Landed karena perlawanan sangat kuat. 4 Jorang Patah)
    9. 12 Mei 2024 – 04.00 : JackPot Tuna YFT Up To 30 Kg Landed dan menjadi ikan Tuna terakhir yang naik ke kapal.

    Trip kali ini terbilang cukup bar-bar dimana banyak katrol sekelas Stradic, Stella, Saltiga, Saltis dan Beberapa Jenis Seperti Maguro Deep X tidak berkutik melawan tarikan ikan yang terus menerus sejak pulul 6 Sore hingga subuh hari. Terhotung sekitar 22 Tarikan Monster Taka Bakkang yang tidak berhasil ditarik naik karena putus, LO dan Mata Pancing Bengkang

    Total 4 Jorang patah, 1 Reel Line Out dan satu Reel Maguro Deep X terjun bebas setelah Joran Patah menahan tarikan Ikan.

    B. Dokumenasi Ikan

    Bambangan Rappo Rappo Ikan Kakap merah Laut Dalam Taka Bakkang
    1. Jenis Ikan : Kakap Merah Selar (Bambangan Rappo-Rappo)
    2. Size : 1,5 Kg
    Tinador atau Red Bass Selat Makassar
    1. Jenis Ikan : Red Bass (Tinador)
    2. Size : 10 Kg
    Ikan Tuna Gigi Anjing Dog Tooth Spot Mancing Taka Bakkang Sulawesi Selatan
    1. Jenis Ikan : Tuna Gigi Anjing
    2. Jacpot Size : 15 Kg
    Ikan Tuna YFT
    1. Jenis Ikan : Tuna Sirip Kuning
    2. Jacpot Size : 12 Kg
    Jackpot mancing Hiburan Laut Taka Bakkang Tuna Sirip Kuning YFT
    1. Jenis Ikan : Tuna Sirip Kuning
    2. Jacpot Size : 30 Kg
    1. Tuna Sirip Kuning Numpang Dokumentasi Saja
    2. Banyak Foto ikan yang tidak didokumentasikan

    C. Special Thank and Crew

    1. EO : Dedi Ajji Lolo, Dahlan, Amin, Ilham dan Iccank
    2. Kapten Kapal : Rama Balang Lompo
    3. ABK : Dg Kadir
    4. Spesial Thanks : Hajji Lolo Fishing Club dan Muchtar HA (Hajji Utta: Pemilik Kapal HL 3)
  • Teknik Mancing Kakap Merah – Bambangan

    Teknik Mancing Kakap Merah – Bambangan

    Mancing Kakap Merah adalah salah satu hal yang paling menyenangkan bagi para Angler. Selain dari sensasi tarikan ikan yang ganas, daging Kakap Merah juga sangat manis. Bisa dikatakan Ikan Kakap Merah adalah primadonanya ikan kakap.

    Mancing Kakap Merah

    Kakap Merah yang dikenal para pemancing Indonesia terdiri dari 4 jenis. Jenis kakap merah tersebut adalah :

    1. Lutjanus malabaricus (Bambangan)
    2. Lutjanus bitaeniatus (Kakap Merah Pesisir)
    3. Lutjanus erythroperus (Geroga Gigi)
    4. Lutjanus sebae (Kakap Gajah)

    Ke empat jenis kakap ini tersebar mulai dari pesisir dengan kedalam 5 meter untuk Lutjanus bitaeniatus sampai pada kedalam 70 m untuk Kakap Gajah.

    Spot Ikan Kakap Merah

    Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Ikan Kakap bisa ditemukan mulai dari kedalaman 5 meter hingga 70 meter. Ikan ini banyak mendiami lokasi berupa

    1. Tandes
    2. Karang
    3. Rumpon

    Posisinya adalah predator paling atas di lokasi rumponnya. Lokasi Ikan kakap bisa ditemukan dengan alat Depfth Sounder Warna. Tipikal lokasinya berupa lumpur dengan struktur karang. Pada layar Fish Finder biasanya campuran warna merah, kuning, hijau dan biru.

    Pengalaman mancing Kakap, selaku penulis yang hobi mancing dan tinggal di Sulwesi Selatan, Sebagai berikut.

    1. Spot Pulau Balang Lomnpo

    Kakap Merah Hasil pancing

    Lokasi pertama yang paling sering adalah sekitar pulai Balang Lompo, Kab. Pangkep Sulawesi Selatan. Ikan Bambangan tidak pernah absen di Trip. Jenis umpan yang digunakan Udang ebi. Di makassar, udang ini disebiut Pattodo dan dijual dengan harga Rp. 10.000,- satu Mika.

    2. Spot Pulau Lankadea

    Ikan Kakap Merah Pankep

    Spot Palau Langkadea. Pulau berdekatan dengan pulau Balang. Terdapat sebuah Rumpon Cumi-cumi yang ditenggelam warga sekitar dan kita bisa mancing di sana. Ke dalamnya mencapai 15 sampai 20 meter. Spot ini banyak dihuni Ikan Kakap Merah dengan ukuran mencapai 4 kg. Paling tidak itu pengalaman Pribadi.

    3. Spot Batu-Batu Galesong

    Ikan Kakap Merah Spot Batu Batu Galesong

    Spor Galesong batu-Batu bisa dibilang uni. Kedalamnya tidak sampai 5 meter dan posisi dekat dengan pesisir pantai. Meskipun ikan bambangan yang naik ukurannya kecil (kurang dari 1 kg) tapi jumlah selalu lebih dari 1.

    4. Spot Bakkie, Pare-Pare

    Lutjanus bitaeniatus Kakap Merah Tompel Bambangan Rappo RAppo

    Spot Bakkie, Pare-Pare bisa dibilang sarang Ikan Bambangan Rappo-Rappo. Ikan ini berukuran sedang namun pengalaman teman ada yang sampai 15 kg. Saya sendiri masih ukuran sekitar 1 sampai 3 kg. Tapi jumlah ikannya juga selalu banyak.

    Mancing Kakap Merah

    Bagaimana mancing kakap Merah? Yah pastikan ada ikan kakap merah di Spot tersebut. Mau senior sekalipun kalau di sana tidak ada kakap merah yah gak bisa dipancing. Untuk sharing pengalaman sebagai berikut.

    1. Pastikan anda sudah menguasai teknik pancing dasaran (Bottom Fishing)(
    2. Pastikan spot mancing berupa Rumpon, Tandes, Karang, Kapal tenggelam atau apaun yang bisa menjadi rumah kakap merah.
    3. Kaidah kedua adalah saat kapal berjalan sebaiknya anda tetap menghidupkan depth sounder maupun GPS. Fungsinya adalah ketika kapal melintasi lokasi-lokasi kakap yang ditunjukkan oleh depth sounder maka kita bisa langsung merekamnya dalam memori GPS.
    4. Kaidah ketiga, jika ciri-ciri tandes, karang, rumpon atau kapal tenggelam terekam dalam fish finder segera lakukan perekaman koordinat dalam GPS. Setelah itu, pastikan dan periksa lokasi tersebut dengan cara kapal memutar dan mendeteksi sekali lagi.
    5. Kaidah keempat, setelah lokasi yang menjadi ciri ikan kakap berada ditemukan selanjutnya adalah anda harus menyiapkan plontang utama dan anak plontang. Masing-masing plontang sebaiknya dilengkapi dengan bendera sebagai penunjuk arah angin.
    6. Setelah pelontang disiapkan dengan tali sesuai kedalaman, suruhlah kru kapal untuk bersiap melemparkan plontang ketika kapal melintas tepat diatas lokasi yang kita temukan.
      Kaidah kelima, adalah melabuh jangkar. Dalam hal melabuh jangkar kapten kapal harus berpedoman pada plontang. Plontang utama akan tersambung pada anak plontang menunjukkan arah arus.
    7. Dimana arah arus selalu menuju dari plontang utama ke anak plontang. Jadi dalam hal melabuh jangkar, kapal harus lurus berada didepan plontang utama. Untuk jarak dekat dan jauh labuh jangkar harus disesuaikan dengan arus. Semakin arusnya kencang maka labuh jangkar harus agak jauh.
    8. Pertimbangannya adalah umpan harus tepat jatuh dilokasi tandes, rumpon atau kapal tenggelam. Jika umpan jatuhnya terlalu kejauhan atau kependekkan, maka ikan tidak mudah kita dapatkan.
      Nah, jika semua kaidah dijalankan dengan benar, peluang keberhasilan mendapatkan ikan kakap merah besar akan terwujud.
  • Jenis Ikan Target Mancing Pasiran – Sirf Fishing

    Ikan Target Mancing Pasiran

    Berikut jenis-jenis ikan yang bisa didapatkan ketika memancing di pantai atau pasiran (surf-fishing). Beberapa ikan karang juga kadang berada di wilayah pantai pasir untuk mancari makan berupa udang, ikan-ikan kecil, crustacea, dan lain-lain. Sementara ini yang bisa kita ulas dari berbagai sumber yang ada, macam-macam ikan target pasiran :

    Senangin/Laosan

    Kalau di DIY, ikan ini biasa disebut ikan surung, ikan yang biasanya memangsa udang-udang kecil, cacing laut, dan crustacea kecil. Biasanya ada di sekitaran 10 hingga 15 meter dari bibir pantai, namun tergantung situasi pantai dan bentuk garis pantai. Untuk yang ukuran dewasa biasanya lebih mendekat ke perairan yang sedikit dalam untuk mencari makan. Kalau di Jepang dan sekitarnya ada sejenis selangin juga yang disebut ikan kuro, satu famili namun beda jenis. Para pemancing pasiran biasanya menggunakan potongan udang kecil untuk menangkap ikan ini.

    Senangin atau surung ini jika dilihat sekilas hampir menyerupai ikan bandeng, hanya yang membedakan bentuk mulut dan sirip, serta memiliki beberapa rambut/kumi/sungut dibawah mulutnya. Dan ikan ini biasanya bergerak diombak yang cukup beriak.

    Bojor (sand whiting)

    Atau sand whiting, merupakan ikan penghuni pantai berpasir yang biasa aktif apapun kondisi pantainya. Dan ini adalah ikan yang biasa bergerombol atau dengan kata lain schooling fish. Biasa memakan pecahan crustacea, dan juga udang atau potongan-potongan udang kecil untuk yang ukuran sekitar 2 sampai 5 ons. Untuk yang ukuran sekilo lebih jarang ditemui, mungkin karena dari kecil udah kena pancing kali yaa.. ? hahaha..

    Sering diburu oleh para pemancing pasiran dengan tekhnik rangkaian renteng, karena kebiasaannya yang sering bergerombol di tepian pantai. Dan ikan ini tidak mengenal musim, maka dari itu sebagai target cadangan jika ikan-ikan monster sedang sepi. Dagingnya pun cukup lezat jika diolah menjadi masakan.

    · Megan (small spotted dart)

    ikan megan
    Nama kerennya Fish-Dart/dart fish, swallow tail-dart, atau fish tail dart. Kadang disebut juga spotted dart fish atau small spotted dart yang sebenarnya lebih sering bergerombol atau schooling di wilayah karang dalam. Dengan ukuran bervariasi dari 20cm hingga 60 cm. Untuk yang ukuran dewasa biasa mencari makan di area karang dalam lautan dengan cara bergerombol. Sebagai catatan, salah seorang pemancing lawas dan warga dari pesisir selatan mengungkapkan bahwa jika belum musim ikan megan, namun ada yang mendapatkan ikan ini berarti pertanda bahwa kondisi air sedang kurang bagus untuk memancing. Sepertinya memang ada benarnya juga, disini penulis juga sempat membuktikan setelah hooked up dan landed megan seukuran tapak kaki orang dewasa di hari berikutnya segala jenis ikan pantai/pasir tidak ada yang landed satu pun.

    · Ikan tanda-tanda

    ikan tanda-tanda
    Biasa sering disebut ikan tanda-tanda, yang besarnya bisa mencapai 2-5 kg lebih. Yang menepi biasa tidak lebih dari 1 kg, biasa mencari makan udang atau crustacean di tepian pantai. Sering juga ditemui dikawasan perairan payau dan muara. Ikan ini juga menjadi favorit para penggemar casting di muara sungai dan mangrove. Namun ikan yang satu ini jarang menjadi target utama para pemancing dan pencari monster, karena dari ukuran dan tingkat agresifnya yang dirasa kurang tangguh.

    · Kakap timun

    ikan
    Ikan dengan variasi sisik kuning putih ini jarang ditemui ketika air keruh, tapi lebih banyak berada di wilayah pantai yang dekat dengan terumbu karang. Ikan yang variasi ukurannya sama seperti ikan tombol ini lebih suka pada perairan dangkal dengan air jernih.

    · Ikan Kerang-kerong

    crescent perch/terongan
    Ikan dengan nama lain terapon jarbua ini, Penduduk atau pemancing lokal sering menyebut terongan atau kerang-kerong. Lebih sering tertangkap pemancing dan nelayan dengan ukuran mulai dari 200 gram hingga 1 kg. Ikan ini sering berada di perairan dangkal atau pantai dan sering juga di muara-muara dan sungai yang berair payau. Mereka memakan segala jenis crustacea dan udang, hingga sisa-sisa ikan mati di permukaan dan di dalam air. Para mania pasiran juga sering mendapatkan ikan ini dalam ukuran tidak lebih dari 500 gram. Ikan ini memang tergolong kecil penghuni karang dan perairan pasir dangkal/pantai hingga muara sungai. Dalam bahasa internasional sering disebut crescent bass/crescent perch.

    · Ikan Bekukon

    ikan bekukon/bekuku
    Ikan ini banyak sekali sebutannya, bekuku, bekukon, dan lain-lain. Ikan yang sebutan internasionalnya sea-bream-fish ini sering tertangkap para pemancing di wilayah pantai dengan ukuran 100 gram hingga 1 kg. Biasa menghuni perairan dangkal di pantai dan muara. Untuk ukuran 3kg keatas biasa ada di laut dalam dengan banyak terumbu. Ikan ini juga sering hooked-up jika kamu hobi memancing malam hari di pantai/pasiran.

    · Ikan Kuwe

    landed beberapa Giant Trevally dan gatho/permit
    Beberapa spesies ikan kuwe ini sering sekali hooked-up di wilayah perairan pantai, ketika air tebal (menjelang pasang naik dan menjelang surut). Ikan yang menjadi favorit para penghobi pasiran ini sebenarnya juga bergerombol ketika berburu mangsa. Makanya ketika seorang angler strike dan landed ikan kuwe bisa dipastikan pemancing yang lain akan mendapatkan hal yang sama. Dan banyak macam ikan kuwe yang bisa didapatkan dari memancing di wilayah pantai.

    § Permit/Gatho

    gatho/pompano 7kg up
    Jenis ikan kuwe yang satu ini menjadi favorit pecinta pasiran, mereka biasa menyebut ikan Gatho. Bahasa kerennya sih pompano alias permit. Ikan ini biasa berkeliaran di wilayah pantai ketika air jernih dan tebal, dengan cara bergerombol dengan ukuran yang cukup bervariasi. Ukuran yang biasa landed sekitar 1 kg hingga 6 kg. Ukuran besar dari 10 kg hingga 25kg bisa juga hooked up ketika air benar-benar jernih dan dalam/tebal. Ikan ini lebih sering memakan crustacea dan ikan-ikan kecil di wilayah perairan pantai.

    Dan bagi beberapa pemancing, ikan ini terkenal manja, karena jika senar/main-line terlalu tebal katanya susah untuk strike spesies yang satu ini. Umpan paling ideal untuk target ikan gatho adalah undur-undur laut/sand-crab(emerita). Dan untuk mendapatkan ikan gatho kondisi air laut harus jernih dan cukup dalam, makanya harus memancing di suangan /lebeng /cekungan di wilayah pantai. Dan jangan lupa gatho lebih agresif ketika matahari terbit(pagi-siang-sore) atau malam ketika sinar bulan cukup terang.

    § Giant Trevally

    caru/GT pasiran wedi ombo
    Atau sering disingkat GT ini, penduduk lokal di DIY biasa menyebut ikan caru atau kadang pok’an. Ikan yang juga sering bergerombol ketika mencari mangsa atau imigrasi ke suatu perairan. Ikan ini memakan ikan-ikan kecil, crustacea, cumi-cumi, dan pecahan/remukan ikan mati yang terhampar di perairan karang dan pantai. Juga merupakan salah satu favorit para penggila surf-fishing. Ukurannya pun bermacam-macam mulai dari 500 gram hingga 30kg. Dan tidak terpengaruh kondisi keruhnya air. Tapi lebih bagus ketika air cukup jernih. Malam hari pun ikan ini juga sering aktif mencari makan.
    Untuk tingkat agresif, jangan ditanya lagi, ikan ini sangat agresif dan perenang cepat. Cukup tangguh perlawanannya ketika hooked-up, dan inilah alasannya mengapa para surfer alias pecinta pasiran pasti berharap strike giant-trevally. Dan untuk umpan ideal jika memburu caru ini adalah ikan kecil dan ikan yang masih hidup atau segar. Seperti ikan bojor, anakan kating/lundu, dan ikan gabus(snake-head).

    · Samangati/ Croaker

    belanger croaker/samangati
    Hampir famili dengan kakap/snapper tapi famili sangat jauh, hahaha soalnya bentuknya dan ciri fisiknya banyak berbeda dengan kakap yang lainnya, anggap aja ini keluarga croaker hehe. Ikan ini memakan crustacea hingga udang bahkan juga ikan kecil. Untuk ukuran monster ikan ini sering disebut langon/ikan langon bagi penduduk sekitar pesisir selatan jawa. Ikan langon sering menjadi target para pemancing dan nelayan lokal. Ikan yang bisa mencapai lebih dari 10 kg ini merupakan ikan musiman. Jadi ketika berharap ikan samangati biasanya menunggu hingga mulai musimnya. Tapi disini sering membingungkan kenapa nama nya bisa beda sesuai ukuran? Entahlah, yang jelas ikan ini enak lho hehe..

    hammer croaker

    soldier croaker
    Untuk nama ilmiah ikan ini bervariasi sesuai ukuran dewasa, ada belanger croaker, soldier croaker, white croaker, smooth croaker, blackmouth croaker, tigertooth croaker dan yang paling besar mencapai ukuran 150 cm adalah black-spotted croaker.

    · Ikan Pari (Dasyatidae)

    pari mutiara
    Ikan pari atau stingray sangat tidak asing di telinga para pemancing khususnya pendekar pasiran. Ikan ini bervariasi sesuai habitatnya. Beberapa ikan pari atau ikan Pe atau Peh (penduduk lokal menyebutnya) yang bisa didapatkan ketika memancing dengan teknik surf-fishing.

    pari mondol
    Tapi hati-hati jika mendapatkan ikan yang satu ini, karena memiliki senjata di ekornya. Ikan dengan puluhan jenis ini kadang kita langsung menyebut ikan pari atau dalam bahasa jawa iwak pe . Puluhan hingga ratusan jenis ikan pari di seluruh dunia, tapi hanya beberapa yang mendiami lautan selatan jawa. Ikan ini sering mencari makan disekitaran dasaran pasir pantai untuk yang ukuran kecil hingga medium.

    pari macan
    · Lundu/keting (Mystus)

    keting/luthok 4,5 kg up pantai pelangi depok
    Ikan ini sering disebut keting atau kating, di wilayah timur DIY nelayan lokal sering menyebut keting, namun diwilayah barat sering disebut luthok untuk ukuran 500 gram ke atas. Ikan ini memiliki senjata yang menyatu dengan sirip punggung dan samping.
    Ikan pemangsa segala ini sangat mudah dipancing ketika air kasar dan sedikit keruh. Untuk ukuran kecil biasa menghuni sungai atau muara yang dekat dengan laut. Dan luthok atau keting ini banyak sekali kelasnya/jenisnya, ada yang sampai ke perairan tawar ada pula yang hidup di payau. Untuk mendapatkan ikan ini cukup lebih sederhana daripada ikan penghuni pantai lainnya apalagi waktu malam dan air cukup tebal. Luthok adalah spesies yang banyak diminati oleh pemancing pasiran ketika ikan lain cukup susah didapat.
    Untuk memburu ikan ini lebih ideal ketika malam hari, karena ikan ini termasuk hewan nokturnal.

    · Hiu Bambu Cokelat (Brownbanded Bamboo shark)

    butonogo (brownbanded bamboo shark)
    Adalah spesies yang tergolong masih baru saja diidentifikasi oleh ilmuwan-ilmuwan bahwa ikan ini penghuni asli perairan Indonesia. Ikan ini memakan segala jenis invertebrata dan crustacea. Untuk wilayah selatan DIY biasa disebut butonogo. Ikan ini berenang merayap di antara terumbu dan pasir laut dangkal hingga pantai. Ada beberapa macam jenis ikan ini seperti cat bamboo shark, lizard lasy shark fish, dan lain-lain. Ikan ini maksimal panjang hingga 80 cm. Dan ketika kamu me-target ikan ini ketika memancing, jangan banyak berharap karena ikan ini sangat susah terkena kail kalau menurut cerita para surfer.

  • Pengaruh Pasang Surut Air Laut Terhadap Aktifitas Ikan

    Pengaruh Pasang Surut Terhadap Perikanan

    A. Pengertian Pasang Surut

    Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya muka laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Sedangkan menurut Dronkers (1964) pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth). Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan ( bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari

    Pasang surut adalah gerakan naik turunnya permukaan laut secara berirama yang disebabkan oleh gaya tarik bulan dan matahari. Matahari mempunyai massa 27 juta kali lebih besar dari massa bulan, tetapi jaraknya pun sangat jauh dari bumi (rata-rata 149,6 juta km). Sedangkan bulan, sebagai satelit kecil, jaraknya sangat dekat ke bumi (rata-rata 381.160 km). (Nontji, 2005).

    Pasang surut laut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil. (Dronkers, 1964).

    B. Tipe-Tipe Pasang Surut

    Bentuk pasang surut di berbagai daerah tidak sama. Disuatu daerah pada dalam satu hari dapat terjadi satu kali atau dua kali pasang surut. Menurut Wyrtki (1961), pasang surut di Indonesia dibagi menjadi 4 yaitu :

    1. Pasang surut harian ganda ( semi diurnal tide). Dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut secara berurutan. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Pasang surut jenis ini terdapat di selat malaka sampai laut andaman.
    2. Pasang surut harian tunggal (diurnal tide). Dalam satu hari terjadi satu kali pasang dan satu kali surut. Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit. Pasang surut tipe ini terjadi di perairan selat karimata.
    3. Pasang surut campuran condong keharian ganda.(mixed tide prevailing semidiurnal). Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi periodenya berbeda. Pasang surut jenis ini banyak terdapat perairan indonesia timur.
    4. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal). Pada tipe ini dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda. Pasang surut jenis in biasa terdapat di daerah selat kalimantan dan pantai utara jawa barat

    C. Pengaruh Pasang Surut Terhadap Perikanan

    Terjadinya pasang surut memberikan pengaruh terhadap kondisi lingkungan perairan. Misalnya Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik dan turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal yang disebut dengan arus pasang surut. Permukaan air laut senantiasa berubah-ubah setiap saat karena gerakan pasut, keadaan ini juga terjadi pada tempat-tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga menimbulkan arus pasut (Tidal current). Gerakan arus pasut dari laut lepas yang merambat ke perairan pantai akan mengalami perubahan, faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah berkurangnya kedalaman.

    Arus yang terjadi di laut teluk dan laguna adalah akibat massa air mengalir dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah yang disebabkan oleh pasut. Arus pasang surut adalah arus yang cukup dominan pada perairan teluk yang memiliki karakteristik pasang (Flood) dan surut atau ebb. Pada waktu gelombang pasut merambat memasuki perairan dangkal, seperti muara sungai atau teluk, maka badan air kawasan ini akan bereaksi terhadap aksi dari perairan lepas.

    Pada daerah-daerah di mana arus pasang surut cukup kuat, tarikan gesekan pada dasar laut menghasilkan potongan arus vertikal, dan resultan turbulensi menyebabkan bercampurnya lapisan air bawah secara vertikal. Pada daerah lain, di mana arus pasang surut lebih lemah, pencampuran sedikit terjadi, dengan demikian stratifikasi (lapisan-lapisan air dengan kepadatan berbeda) dapat terjadi. Perbatasan antar daerah-daerah kontras dari perairan yang bercampur dan terstratifikasi seringkali secara jelas didefinisikan, sehingga terdapat perbedaan lateral yang ditandai dalam kepadatan air pada

    setiap sisi batas.Zona intertidal adalah zona littoral yang secara reguler terkena pasang surut air laut, tingginya adalah dari pasang tertinggi hingga pasang terendah. Didalam wilayah intertidal terbentuk banyak tebing-tebing, cerukan, dan gua, yang merupakan habitat yang sangat mengakomodasi organisme sedimenter. Morfologi di zona intertidal ini mencakup tebing berbatu, pantai pasir, dan tanah basah/wetlands. Pengaruh pasang-surut terhadap organisme dan komunitas zona intertidal paling jelas adalah kondisi yang menyebabkan daerah intertidal terkena udara terbuka secara periodik dengan kisaran parameter fisik yang cukup lebar. Organisme intertidal perlu kemampuan adaptasi agar dapat menempati daerah ini. Faktor-faktor fisik pada keadaan ekstrem dimana organisme masih dapat menempati perairan, akan menjadi pembatas atau dapat mematikan jika air sebagai isolasi dihilangkan.
    Kombinasi antara pasang-surut dan waktu dapat menimbulkan dua akibat langsung yang nyata pada kehadiran dan organisasi komunitas intertidal. Pertama, perbedaan waktu relatif antara lamanya suatu daerah tertentu di intertidal berada diudara terbuka dengan lamanya terendam air. Lamanya terkena udara terbuka merupakan hal yang sangat penting karena pada saat itulah organisme laut akan berada pada kisaran suhu terbesar dan kemungkinan mengalami kekeringan. Semakin lama terkena udara, semakin besar kemungkinan mengalami suhu letal atau kehilangan air diluar batas kemampuan. Kebanyakan hewan ini harus menunggu sampai air menggenang kembali untuk dapat mencari makan. Semakin lama terkena udara, semakin kecil kesempatan untuk mencari makan dan mengakibatkan kekurangan energi. Flora dan fauna intertidal bervariasi kemampuannya dalam menyesuaikan diri terhadap keadaan terkena udara, dan perbedaan ini yang menyebabkan terjadinya perbedaan distribusi organisme intertidal.

    Pengaruh kedua adalah akibat lamanya zona intertidal berada diudara terbuka. Pasang-surut yang terjadi pada siang hari atau malam hari memiliki pengaruh yang berbeda terhadap organisme. Surut pada malam hari menyebabkan daerah intertidal berada dalam kondisi udara terbuka dengan kisaran suhu relatif lebih rendah jika dibanding dengan daerah yang mengalami surut pada saat siang hari.
    Pengaruh pasang-surut yang lain adalah karena biasanya terjadi secara periodik maka pasang-surut cenderung membentuk irama tertentu dalam kegiatan organisme pantai, misalnya irama memijah, mencari makan atau aktivitas organisme lainnya.

    a. Biota pada zona intertidal

    Biota pada ekosistem pantai berbatu adalah salah satu daerah ekologi yang paling familiar, habitat dan interaksinya sudah diketahui oleh ilmuan, penelitian diadakan di pulau cruger yang pantai utaranya merupakan (freshwater) air tawar dan berbatu. Fauna pada pantai berbatu pulau cruger berkarakteristik dominan pada binatang air tawar. Dilingkungan laut khususnya di intertidal. Spesies yang berumur panjang cenderung terdiri dari berbagai hewan inverbrata.

    Pantai yang terdiri dari batu-batuan (rocky shore) merupakan tempat yang sangat baik bagi hewan-hewan atau tumbuhan-tumbuhan yang dapat menempelkan diri pada lapisan ini.

    b. Pola adaptasi organism intertidal

    Bentuk adaptasi adalah mncakup adaptasi structural, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. Adaptasi structural merupakan cara hidup untuk menyesuaikan dirinya dengan mengembangkan struktur tubuh atau alat-alat tubuh kearah yang lebh sesuai dengan keadaan lingkungan dan keperluan hidup.
    Adaptasi fisiologi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara penyesaian proses-proses fisiologis dalam tubuhnya. Adaptasi tingkah laku adalah respon-respon hewan terhadap kondisi lingkungan dalam bentuk perubahan tingkah laku.

    Organisme intertidal memilki kemampuan untuk beradaptasi dngan kondisi lingkungan yang dapat berubah secara signifikan, pola tersebut meliputi:

    1. Daya Tahan terhadap Kehilangan air
      Organisme laut berpindah dari air ke udara terbuka, mereka mulai kehilangan air. Mekanisme yang sederhana untuk menghindari kehilangan air terlihat pada hewan-hewan yang bergerak seperti kepiting dan anemon. Hewan-hewan tersebut memiliki bentuk morfologi seperti memiliki alat gerak yang baik untuk melakukan pergerakan yang cepat, serta struktur tubuh yang ditutupi oleh zat kapur yang cukup kuat.
    2. Pemeliharaan Keseimbangan Panas
      Organisme intertidal juga mengalami keterbukaan terhadap suhu panas dan dingin yang ekstrim dan memperlihatkan adaptasi tingkah laku dan struktur tubuh untuk menjaga keseimbangan panas internal. Contoh pada siput dan kerang-kerangan ketika pasang maka siput tersebut akan mengeluarkan badannya dari cangkang untuk melakukan aktivitas, sedangkan ketika keadaan surut yang mengakibatkan keberadaan siput tersebut terdedah dengan mendapatkan suhu lingkungan yang ekstrim, maka tubuhnya akan dimasukkan ke dalam cangkang, untuk tetap mempertahankan suhu tubuhnya yang stabil.
    3. Tekanan mekanik
      Gerakan ombak mempunyai pengaruh yang berbeda, pada pantai berbatu dan pada pantai berpasir. Untuk mempertahankan posisi menghadapi gerakan ombak, organism intertidal telah membentuk beberapa adaptasi.
    4. Pernapasan
      Diantara hewan intertidal terdapat kecenderungan organ pernapasan yang mempunyai tonjolan kedalam rongga perlindungan untuk mencegah kekeringan. Hal ini dapat terlihat jelas pada berbagai moluska dimana insang terdapat pada rongga mantel yang dilindungi cangkang. Contoh hewan ini adalah Bivalvia.
    5. Cara Makan
      Pada waktu makan, seluruh hewan intertidal harus mengeluarkan bagian-bagian berdaging dari tubuhnya. Karena ituseluruh hewan intertidal hanya aktif jika pasang naik dan tubuhnyaterendam air. Hal ini berlaku bagi seluruh hewan baik pemakan tumbuhan, pemakan bahan-bahan tersaring, pemakan detritus maupun predator.
    6. Reproduksi
      Kebanyakan organisme intertidal hidup menetap atau bahkan melekat, sehingga dalam penyebarannya mereka mmenghasilkan telur atau larva yang terapung bebas sebagai plankton. Hampir semua organisme mempunyai daur perkembangbiakan yang seirama dengan munculnya arus pasang surut tertentu, seperti misalnya pada waktu pasang purnama.
  • Bawal Hitam atau Ikan Dorang

    Bawal Hitam atau Ikan Dorang

    Bawal hitam atau ikan dorang adalah ikan yang memiliki bentuk lebar dan gepeng. Bagian atas tubuh cenderung gelap seperti sawo matang.

    Ikan Dorang

    Bentuk ikan dorang antara lain ; Sirip ekor cagak duа dеngаn lekukan уаng dalam, pangkal sirip ekor bulаt kecil. Gurat sisi dibangunkan оlеh sisik-sisik уаng lеbіh besar dаrі pada sisik-sisik уаng lаіnnуа dаrі tubuh.

    Anatomi Ikan Dorang Atаu Bawal Hitam

    1. Linea Lateralis

    Linealateralis аdаlаh garis уаng dibentuk оlеh pori-pori, sehingga LL іnі terdapat bаіk pada ikan уаng bersisik mаuрun ikan уаng tіdаk bersisik. Pada ikan уаng tіdаk bersisik LL terbentuk оlеh pori-pori уаng terdapat pada kulitnya, ѕеdаngkаn pada ikan уаng bersisik LL terbentuk оlеh sisik уаng berpori. 

    Pada umumnya ikan mempunyai ѕаtu buah garis LL, nаmun dеmіkіаn adapula ikan yan mempunyai bеbеrара buah LL. LL іnі berfungsi LL untuk mendeteksi keadaan linkungan, tеrutаmа kualitas air dаn јugа berperan dаlаm proses osmoregulasi (Ghazali, 2011).

    Linea lateralis merupakan salah ѕаtu bagian tubuh ikan уаng dapat dilihat secara lаngѕung ѕеbаgаі garis уаng gelap dі ѕераnјаng kеduа sisi tubuh ikan mulаі dаrі posterior operculum ѕаmраі pangkal ekor (peduncle). 

    Pada linea lateralis terdapat lubang-lubang уаng berfungsi untuk menghubungkan kondisi luаr tubuh dеngаn sistem canal уаng menampung sel-sel sensori dаn pembuluh syaraf. 

    Linea lateralis ѕаngаt penting keberadaannya ѕеbаgаі organ sensori ikan уаng dapat mendeteksi реrubаhаn gelombang air dаn listrik. Sеlаіn itu, linea lateralis јugа јugа berfungsi ѕеbаgаі echo-location уаng mеmbаntu ikan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitamya (Dwi, 2011).

    2. Linea transversalis

    Penghitungan linear transversalis dimulai dаrі ujung anterior dorsal dаn berakhir dі linear lateralis dаn ditambah dеngаn perhitungannya yakni dаrі linear lateralis tersebut dijumlah sisik ikan dаn berakhir dі anterior sirip anal.  

    3. Sistem pencernaan

    Saluran pencernaan pada ikan dimulai dаrі rongga mulut (cavum oris). Dі dаlаm rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil уаng berbentuk kerucut pada geraham bawah dаn lidah pada dasar mulut уаng tіdаk dapat digerakan serta bаnуаk menghasilkan lendir, tetapi tіdаk menghasilkan ludah (enzim). Dаrі rongga mulut makanan masuk kе esophagus mеlаluі faring уаng terdapat dі daerah ѕеkіtаr insang.

    Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat dі belakang insang, dаn bila tіdаk dilalui makanan lumennya menyempit. Dаrі kerongkongan makanan dі dorong masuk kе lambung, lambung pada umum-nya membesar, tіdаk јеlаѕ batasnya dеngаn usus. 

    Pada bеbеrара jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dаrі lambung, makanan masuk kе usus уаng berupa pipa panjang berkelok-kelok dаn ѕаmа besarnya. Usus bermuara pada anus (Ensiklofauna, 2011).

    Mеnurut Zaldi (2010), saluran pencernaan mulаі dаrі muka kе belakang, saluran pencernaan tersebut terdiri dаrі mulut, rongga mulut, farings, esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dаn anus. 

     4. Urogenitalia

    Sistem іnі аkаn nampak dеngаn саrа mengangkat bagian-bagian pada sistem digestoria. Bagian-bagian уаng nampak аdаlаh berupa organ genital ѕереrtі gonat, sinus urogenitalis dаn porus urogenitalis (Lina, 2009).

    System urogenitalia. Bagian ventral terdapat anus, dаn lubang urogenital. Cyprinus carpio betina mеmіlіkі ѕаtu lubang  urogenital, nаmun jantung lubangnya terpisah аntаrа lubang geniotal dеngаn lubang urinnya. Terdapat siripnya bersinar/mengkilap dеngаn dilapisi membrane уаng licin, sirip berfungsi mеnјаgа kesetabilan ikan dаn mengatur pergerakannya (Lytle, 2005). 

  • Ikan Marpisang – Kakap Gaga (Lutjanus rivalitus)

    Ikan Marpisang – Kakap Gaga (Lutjanus rivalitus)

    Kakap Gaga atau Ikan Marpisang adalah salah satu satu primadona pemancing laut pinggiran. Ikan ini banyak ditemukan di perairan berkarang dengan kedalam kurang dari 10 meter pada laut yang tidak jauh di bibir pantai.

    Kakap Gaga

    Ikan Kakap Gag ini aktif pada malam hari. Spesies ikan suka dengan udang baik itu masih hidup maupun sudah mati. Ukurannya bisa mencapai 10 kg lebih dengan tekstur daging keras has ikan kakap.

    Ikan Marpisang Kakap Gaga

    Ini adalah ikan Marpisang yang dipancing di Belakang CPI, Pantai Losari Makassar.

  • Mengenal Jenis-Jenis Ikan Tuna – Ikan Target Pemancing Laut Dalam

    Mengenal Jenis-Jenis Ikan Tuna – Ikan Target Pemancing Laut Dalam

    Ikan Tuna atau biasa dikenal sebagai cakalang merupakan ikan Pelagis yang menjadi target utama para pemanicng. Jenis Ikan ini terdiri dari dua genus utama yakni Thunnus dan Auxis.

    Jenis-Jenis Ikan Tuna

    Thunnus obesus Bigeye Tuna Yellowfin Tuna Mata Bola
    Tuna Sirip Kuning Mata Balon
    Thunnus albacares yellowfin tuna sirip kuning ikan pancing
    Tuna Sirip Kuning
    Thunnus thynnus Ikan Blue Fin Cakalang Super Segar
    Tuna Sirip Biru
    Euthynnus affinis Kawaka Tuna Komo
    Tuna Komo
    Gymnosarda unicolor dogtooth Ikan tuna gigi anjing
    Tuna Gigi Anjing
    Katsuwonus pelamis Skipjack Tuna Cakalang Gonrong
    Cakalang
    Auxis tahzard Frigate Tuna cakalang
    Tongkol
    Auxis Rochei Bullet Tuna Cakalang
    Cakalang Tonkol
    acanthocybium solandri wahoo tuna tenggiri
    Tenggiri
  • Nama dan Jenis Ikan Laut – Lengkap Gambar dan Nama Latin

    Berikut ini adalah nama-nama dan Jenis ikan laut. Agar lebih jelas kami sertakan dengan gambarnya.

    Pengertian Ikan

    Ikan adalah anggota dari Kingdom Animal Divisi Vertebrata Poikilotermik yang berada pada kelas Pisces. Pisces merupakan hewan berdarah dingin dengan kemampuan menyaring oksigen menggunakan Insang.

    Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Ikan juga hidup diberbagai tempat, serta memiliki ciri khas yang saling membedakan satu jenis ikan dengan ikan lainnya, namun walaupun memiliki ciri-ciri yang berbeda namun kebanyakan termasuk golongan kerluarga yang sama. Diantaranya Ikan kakap, ada namanya ikan kakap merah, ikan kakap macan, ikan kakap kayu, dan lain sebagainya. Ikan juga hidup diberbagai macam jenis air, ada ikan yang dapat hidup pada air tawar, ada yang hidup pada air laut, ada yang hidup pada air payau. Namun pada bahasan ini saya hanya membahas tentang jenis-jenis ikan yang hidup di air laut. berikut tabel penjelasannya: 

    Nama Ikan Air Laut

    NONama Ikan dalam B.IndonesiaKeterangan SingkatGambar Ikan dan Bahasa atinnya
    1Kakap Putihfamili     : Centroponida
    Kingdom: Chordata
    Divisi    : Vertebrata
    Kelas    : Pisces
    Sub kelas : Teleostei
    Ordo  : Percomorphi
    Famili  : Centroponidae
    Genus : Lates
    Species: Lates calcarifer
    Lates calcaliferLates calcalifer
    2Kerapu TikusFilum : Chordata
    Subfilum : Vertebrata
    Kelas : Osteichtyes
    Subkelas: actinopterigi
    Ordo : Percomorphi
    Subordo : percoidae
    Family : Serranidae
    Subfamily: Ephinephelinae
    Genus: Cromileptes
    Spesies: Cromiileptes altivelis
    Cromileptes altivelis
    3Kerapu KayuPanjangnya bisa mencapai 75 cm. Kepala dan badannya berwarna abu-abu atau coklat kehijau-hijauan muda dengan bintik bundar yang warnanya bisa dari merah jingga sampai coklat tua. Dikatakan kerapu kayu karena warnanya seperti warna menyerupai kayu.Ephinephelus tauvina
    4Kerapu Cantang (kerapu silang)Hibrida antargenus (Ephinephelus fuscoguttatus x Ephinephelus Lancolatus)
    5BandengKingdom  : Animalia Phylum  : Chordata Sub phylum : Vertebrata Class : PiscesSub class : Teleostei Ordo : Malacopterygii Family : Chanidae Genus  : Chanos Species : Chanos chanos Local name : Bandeng
    Chanos-chanos
    6Kerapu MacanEphinephelus fuscoguttatus (kerapu macan)
    7Kerapu SunuPlectropomus leopardus (kerapu sunu)
    8Kerapu MalabarEpinephelus malabaricus (kerapu malabar)
    9BaronangSiganus guttatus (ikan baronang)
    10Kakap merah
    Lunjanus argentinaculatus (kakap merah)
    11Ikan TunaThunnus albacares (ikan tuna)
    12Ikan TeriStolephorus commersonii
    13Ikan HiuCarcharhinus longimanus
    14Ikan kembungRastrelliger kanagurta
    15Ikan kuweCaranx sexfasciatusCaranx sexfasciatus

  • Mengenal Jenis-Jenis Ikan Kuwe – Trevally Fish

    Mengenal Jenis-Jenis Ikan Kuwe – Trevally Fish

    Ikan Kuwe atau Ikan Trevally Fish adalah ikan pelagis yang memiliki karakteristik predator. Ikan merupakan ikan target pemancing baik pemancing laut dalam maupun pinggiran.

    Trevally Fish

    Trevally Fish atau ikan travel adalah ikan dari genus Caranx. Ikan merupakan ikan pelagis yang bisa tumbuh hingga 80 kg. Ikan jenis tersebur luas di seluruh dunia.

    Giant Trevally Fish Caranx ignobilis Ikan Kuwe
    Giant Trevally
    Bigeye trevally fish Caranx sexfasciatus Kuwe Ikan GT Garonggong
    Bigeye Trevally
    Greater Amberjack Fish Ikan GT Seriola dumerliri
    Greater Amberjack
    Almaco Jack Fish Ikan Kuwe Seriola rivoliana GT
    Almaco Jack
    Golden trevally fish gnathanodon speciosus ikan Kuwe mangali
    Golden Trevally
    Island trevally Fish Carangoides orthogrammus
    Island Trevally
    Blue trevally fish carangoides ferdau Kuwe Ikan GT
    Blue Trevally
    Malabar trevally Fish Carangoides malabaricus Ikan Kuwe Sappe Bawa
    Malabar trevally
    Bluefin Trevally Fish Ikan Caranx melampygus Kuwe Ekor Biru
    Bluefin Trevally
    Brassy trevally Fish Caranx papuensis Ikan Kuwe GT
    Brassy Trevally
    Longnose Travally Fish Caranggoides Chrysophys Ikan Kuwe
    Longnose Travally
    Coastel trevally Fish Carangoides doeruleopinnatus Ikan Kuwe Cera cera mata cermin
    Coastel Trevally
    Bludger trevally fish Carangoides gymnostethus ikan Kuwe Terbang
    Bludger Trevally
    Blacktip trevally Fish Carax heberi Kuwe Garongong
    Blacktip Trevally
    African pompano fish Alectis ciliaris kuwe rambu rambo-rambo
    African Pompano
    Black Jack Fish Caranx lugubrix Ikan Kuwe Sappe Bawa Cepa CEra Mata
    Black Jack
    Yellow Spotted Travally Fish Ikan Carangoides fulvoguttatus Ikan GT Cepan Lebar
    Yellow Spotted
    Barcheek Trevally Fish Caranggoides plagiotaenia Ikan Kuwe Baga Baga
    Barcheek Trevally

    Nah itu tadi 18 Jenis ikan Trevally.

  • Apa Perbedaan PG dan HG pada Reel Spinning?

    Apa Perbedaan PG dan HG pada Reel Spinning?

    Apa sih perbedaan PG dan HG? Dua simbol ini paling banyak ditemukan orang yang ingin membeli Reel Spinning dengan ukuran 6000 lebih. Yah memang, kalau masalah teknik mancing paling ribet dan beragam pasti jatuh pada mancing kedalaman dengan kedalamaman lebih dari 80 meter.

    Jadi sangat penting bagi angler untuk mengetahui fungsi dari Reel PG dan HG ini. Contoh reel Spinning Shimano Twin Power SW 6000 PG.

    Twin Power PG SW 6000 PG

    PG dan HG

    PG merupakan singkatan dari Power Gear. Simbol PG ini menandangkan jika Reel Spinning tersebut memiliki power atau daya yang tinggi. Namun sebagai ganti dari gaya yang tinggi ini, putaran spinningnya akan menggulung tali lebih lambat.

    HG sendiri berasal dari kata High Gear yang berarti reel dengan putaran yang putaran tinggi. Mudahnya HG adalah reel yang dapat menarik tali lebih cepat dibandingkan dengan PG. Namun tenaganya lebih lemah dari PG.

    Jika dianalogikan dengan gear Mobil, Maka lPG adalah Gigi 1 dan 2 sedangkan HG itu Gigi 4 dan 5. Real PG itu real badak cocok untuk ikan-ikan dengan kekuatan besar seperti Grouper, Pari, atau Escolar sedangkan HG cocok itu tipe mancing Speed Casting dan Fast Jig denganikan target Pelagis Raksasa seperti Tuna, Tenggiri dan GT.

    Spesifikasi Tehnis PG vs HG

    Untuk penjelasan spesifikasi tehnis, mari kita cek Spesifikasi Shinamo Twin Power 6000 SW di bawah ini

    SeriesGear RatioPanjang Tali Perputaran (cm)
    Twin Power 6000PG4.683
    Twin Power 6000HG5.7103

    Tabel tersebut menunjukkan jika satu kali putaran kita mengayuh Twin Power 6000 PG hanya akan menarik tali sepanjang 83 cm sedangkan untuk tipe HG bisa sampai 103 cm. Jadi kecepatan tariknya sekitar 4 : 5.

    Misalnya kita mancing pada kedalama 200 meter, maka Reel PG membutuhkan 250 putaran sedangkan HG hanya membutuhkan 100 putaran.